Manfaat Ganja dan Bahayanya

Advertisemen
Beberapa tahun terakhir ini bermunculan beberapa aktifis yang bertujuan untuk melegalkan ganja. Menurut mereka ganja faktanya memiliki sisi positif yang lebih besar, bahkan katanya orang yang menghisap ganja lebih giat bekerja. Namun berbeda dengan pandangan orang lain yang melarang ganja. Setelah membaca beberapa tulisan yang membahas positif-negatif ganja dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sebagaimana alkohol, bisa bermanfaat untuk keperluan tertentu, namun juga dapat berbahaya bagai kesehatan manusia.

Berikut ini dipaparkan sedikit mengenai Bahaya dan manfaat ganja.

DAMPAK BURUK GANJA


Dikutip dari doketerbagus.com berikut ini adalah penjelasan mengenai dampak berbahaya bagi kesehatan manusia:

Efek jangka pendek dari ganja termasuk:

  • Distorsi persepsi (visual, suara, waktu, sentuh)
  • Gangguan memori, mengingat dan belajar
  • Kehilangan koordinasi
  • Masalah pemikiran dan pemecahan masalah
  • Meningkatkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah
Kadang-kadang menggunakan ganja juga dapat menghasilkan kecemasan, ketakutan, atau panik.

Efek ganja pada Otak

Bahan aktif dalam ganja, delta-9 tetrahydrocannabinol atau THC, bekerja pada reseptor cannabinoid pada sel syaraf dan mempengaruhi aktivitas sel-sel. Beberapa daerah otak memiliki banyak reseptor cannabinoid, tetapi daerah lain di otak memiliki sedikit atau tidak sama sekali. Reseptor cannabinoid banyak ditemukan di bagian otak yang mempengaruhi kesenangan, memori, pikiran, konsentrasi, sensori dan persepsi waktu, serta gerakan yang terkoordinasi.
Penggunaan ganja dosis tinggi, biasanya bila dimakan dalam bentuk makanan, pengguna dapat mengalami gejala berikut:
  • Halusinasi
  • Delusi
  • Gangguan memori
  • Disorientasi

Efek ganja pada Jantung

Dalam beberapa menit setelah menghisap ganja, jantung mulai berdetak lebih cepat dan akan terjadi penurunan tekanan darah. Ganja dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung 20 sampai 50 denyut per menit, dan bahkan dapat meningkat lebih jika digunakan bersama-sama obat lain pada waktu yang sama.

Karena menurunkan tekanan darah dan detak jantung yang lebih tinggi, para peneliti menemukan bahwa risiko pengguna untuk serangan jantung empat kali lebih tinggi dalam satu jam pertama setelah ganja merokok, dibandingkan dengan risiko umum mereka dari serangan jantung ketika tidak merokok.

Karena efeknya yang menurunkan tekanan darah dan meningkatkan denyut jantung, beberapa penelitian menemukan resiko untuk terkena serangan jantung empat kali lebih besar pada pengguna ganja dibandingkan yang tidak menggunakan.

Efek pada paru-paru

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ganja secara teratur dapat mengalami beberapa masalah pernapasan yang sama seperti perokok tembakau pada umumnya, diantaranya:
  • Batuk kronis dan berdahak
  • Penyakit dada akut
  • Peningkatan risiko terkena infeksi paru-paru
  • Terhambatnya saluran napas


MANFAAT GANJA


Beberapa manfaat ganja yang dapat ditemukan dalam tulisan-tulisan online lebih kepada pemanfaatan untuk pembuatan barang, bukan untuk dikonsumsi. Salah satu jenis tanaman ganja yang sangat positif adalah hemp. Hemp adalah nama dari sejenis tanaman berserat lembut dan tahan lama yang dibudidayakan dari tanaman genus Cannabis. Hemp berasal dari bahasa Inggris kuno: hænep. Tanaman ini dibudidayakan untuk penggunaan komersial.

Di zaman sekarang ini, hemp dapat digunakan untuk keperluan industri seperti kertas, tekstil, plastik biodegradable, konstruksi, makanan kesehatan, bahan bakar, dan tujuan medis. Dalam tiga tahun terakhir ini produk makanan yang terbuat dari hemp telah mengalami kemajuan pesat.

Hemp adalah salah satu biomasa yang terkenal dapat tumbuh sangat cepat dan mampu berproduksi hingga 25 ton per hektar per tahun. Hemp juga dikenal sebagai tanaman paling jinak. Untuk panen, hemp sangat ramah lingkungan karena hanya sedikit membutuhkan pestisida dan tidak ada herbisida.

Cannabis sativa L. subsp. sativa var. sativa adalah sejenis tumbuhan yang berguna untuk berbagai keperluan industri, sedangkan Lactococcus C. sativa. indica umumnya memiliki kualitas serat yang sedikit dan terutama digunakan untuk produksi obat-obatan dan rekreasi. Perbedaan utama antara kedua jenis tanaman ini adalah penampilan dan jumlah Δ9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dikeluarkan dalam campuran resin dengan rambut epidermis yang disebut trikoma kelenjar, meskipun mereka juga dapat dibedakan secara genetik. Jenis cannabis yang bisa diterima sebagai bahan produksi industri hanyalah jenis yang sedikit mengandung zat psikoaktif dan tidak menimbulkan efek fisik atau psikologis. Biasanya hemp mengandung THC di bawah 0,3%, sedangkan cannabis bisa mencapai 6% sampai 20%.

Hemp banyak diproduksi di beberapa negara di dunia. Produsen hemp terbesar terdapat di Canada, Perancis, dan Cina. Sementara hemp lebih banyak diekspor ke Amerika Serikat daripada negara lain, Pemerintah Amerika Serikat tidak secara konsisten membedakan antara hemp dan cannabis non-psikoaktif yang digunakan untuk keperluan industri dan komersial.


Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini